Kamis, 29 September 2011

Mendefinisikan Cyber Extension

Akhir-akhir ini teman-teman penyuluh maupun aktivis pertanian begitu familiar untuk menyebutkan kata-kata cyber extension. Termasuk teman-teman di daerah juga sudah fasih dan familiar dengan 2 kata asing ini. Namun sampai sekarang kita juga masih agak terbingung-bingung dengan peristilahan ini apalagi sumbernya dari bahasa asing. Seharusnya teman-teman di Pusat Pengembangan Penyuluhan PertanianKementrian Pertanian bisa mencari istilah lain dalam bahasa Indonesia sehingga lebih enak untuk disebutkan dan lebih familiar dengan para penyuluhmaupun petani. Tapi ngga masalah,mungkin karena mereka kesulitan untuk mencari istilah yang lebih pas dengan bahasa Indonesia, kalau ada mungkin terlalu panjang sehingga malah makin susah diingat. Itung-itung sambil belajar bahasa Ingris..he..3x.

Karena sering ditanya beberapa teman akhirnya saya nyoba juga cari informasi yang mendetil mengenai cyber extension ini. Tanya sana-saini terutama dengan Om Google. akhirnya dapat juga walaupung mungkin masih perlu juga kita sempurnakan.
Cyber extension terdiri dari 2 kata yaitu cyber dan extension. Cyber menurut Oxford Dictionary berarti yang berhubungan dengan Teknologi Informasi, Internet, dan virtual reality.
Pengertian yang berhubungan dengan hal ini adalah Cyber Space yaitu ruang imajiner atau Virtual komputer yang terhubung satu sama lain pada Jaringan, di seluruh dunia. Komputer ini dapat mengakses informasi dalam bentuk Teks, Grafik, audio, video dan file animasi. Perangkat lunak pada jaringan menyediakan fasilitas untuk mengakses informasi secara interaktif dari server dihubungkan. Cyber space dapat didefinisikan sebagai ruang imajiner di belakang jaringan telekomunikasi dan komputer saling berhubungan, dunia maya.
Sedangkan kata yang kedua adalah Extension. Extension secara harfiah dapat disebut sebagai “tindakan atau proses memperluas atau memperpanjang sesuatu”. Itu bisa Perluasan area, waktu maupun ruang.
Sebelum kita mendefinisikan pengertian extension lebih lanjut alangkah baiknya apabila kita terlebih dahulu memahami pengertian Penyuluhan Pertanian. Penyuluhan Pertanian menurut Dr D. Benor adalah berkaitan dengan proses pelaksanaan teknologi pertanian ilmiah untuk petani dalam rangka untuk memungkinkan dia untuk memanfaatkan pengetahuan dan ekonomi yang lebih baik. penyuluhan Pertanian berusaha untuk memberikan keterampilan yang diperlukan kepada para petani untuk melakukan operasi pertanian ditingkatkan, untuk membuat tersedia bagi mereka informasi yang tepat waktu perbaikan praktek-praktek dalam bentuk yang mudah dimengerti sesuai dengan tingkat melek huruf dan kesadaran, dan menciptakan di dalamnya sikap yang menguntungkan bagi inovasi dan perubahan (Benor 1984 et al.).
Penyuluhan adalah proses terus-menerus mendapatkan informasi yang berguna untuk orang (dimensi komunikasi) dan kemudian dalam membantu orang-orang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memanfaatkan secara efektif ini informasi atau teknologi (dimensi pendidikan).
Jadi Extension atau penyuluhan adalah sebuah mekanisme sentral dalam proses pembangunan pertanian, baik dari segi transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia (Samanta, 1993).
Cyber extension dapat didefinisikan sebagai “Extension on Cyber Space”. Seperti kata Extension subyek-netral, begitu juga Cyber Extension. Namun dalam konteks yang diterapkan dalam bidang pertanian, maka Cyber Extension dapat diartikan sebagai sebuah upaya untuk menggunakan kekuatan jaringan online, komunikasi komputer dan multimedia interaktif digital untuk memfasilitasi penyebarluasan teknologi pertanian.
penggunaan cyber extension sangat efektif dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, Jaringan informasi nasional maupun internasional, Internet, Sistem pakar, Sistem pembelajaran multimedia dan sistem pelatihan berbasis komputer untuk meningkatkan akses informasi kepada Petani, Penyuluh, Ilmuwan, Peneliti dan Manager penyuluhan.
Namun perlu kita sadari dengan seksama bahwa Cyber extension bukan untuk menggantikan sistem komunikasi yang selama ini dipergunakan. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan menambah / meningkatkan jangkauan dan interaksi dua arah antara para stakeholder kunci. Teknologi baru ini menawarkan kesempatan baru yang lebih luas dan potensi yang lebih besar. Hal ini bukan hanya menambah interaktivitas, juga akan menambah kecepatan, menambahkan komunikasi dua arah, menambah usia sebuah pesan / materi menjadi lebih lama dan juga pesan/materi menjadi lebih mendalam. Hal ini juga akan memperluas cakupan penyuluhan pertanian dan meningkatkan kualitas penyuluhan yang kita laksanakan.
Keuntunganya adalah akan mengurangi biaya dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan penyuluhan. Mengurangi ketergantungan pada begitu banyak aktor dalam rantai sistem penyuluhan dan terus terang itu akan mengubah metode seluruh penyuluhan di masa yang akan datang. Pembangunan secara cepat teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi berbasis komputer (IT) mungkin adalah faktor terbesar untuk perubahan dalam penyuluhan pertanian. Salah satu yang akan memfasilitasi dan memperkuat perubahan lainnya. Ada banyak kemungkinan untuk aplikasi yang potensi teknologi dalam penyuluhan pertanian (FAO, 1993; Zipp, 1994).
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan membawa pelayanan informasi baru ke daerah pedesaan yang petani, sebagai pengguna, akan memiliki kontrol lebih besar, lebih dari pada saluran informasi terkini. Bahkan jika setiap petani tidak memiliki terminal komputer, ini bisa disediakan di pusat sumber daya informasi lokal, dengan membawa komputer sistem pakar untuk membantu petani untuk membuat sebuah keputusan. Namun, tidak akan membuat tugas penyuluhmenjadi berlebihan. Sebaliknya, mereka akan mampu berkonsentrasi pada tugas dan layanan di mana interaksi manusia menjadi sangat penting dalam membantu petani secara individual maupun dalam kelompok kecil untuk mendiagnosa masalah, untuk menafsirkan data, dan menerapkan makna mereka (Leeuwis, 1993).
(Tulisan bersumber dari Karya DR.VP.Sharma dengan judul aslinya : Cyber Extension : Connecting farmers’ in India – Some experience.) VP/Sharma adalah
Director (Information Technology, Documentation and Publications) and Computers & Communications Specialist
NATP, National Institute of Agricultural Extension Management (MANAGE)http://www.penyuluhpertanian.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar