Asam gelugur (Garcinia atroviridis
Griffith et Anders.) adalah pohon hijau abadi yang dimanfaatkan untuk bumbu masak dan bahan
pengobatan. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan manggis
dan asam kandis,
berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Sebagai bumbu, buahnya
yang dipotong dan dikeringkan dimanfaatkan sebagai pemberi rasa asam pada
sejumlah masakan, terutama masakan dari Sumatra.
(Wikipedia Indonesia)
Proses
pembuatan asam gelugur iris dikerjakan secara sederhana seperti yang telah
diakukan Kelompok Tani “KERJASAMA” di Kelurahan Pardamean Kecamatan Siantar Marihat
Kota Pematangsiantar. Pekerjaan ini sudah dilakukan masyarakat (kelompok) ini
secara turun temurun dengan menggunakan alat sederhana yang disebut ketam. Anggota keluarga yang mengerjakan adalah kaum
ibu rumah tangga atau anak-anak.
Proses
pengolahan dimulai dari penyortiran buah. Buah yang masih hijau (setengah
matang) dipisahkan dengan buah sudah tua/ menguning. Hal ini dilakukan karena
proses penjemuran buah matang lebih lama dari buah setengah matang.
Setelah disortir,
kemudian buah dicuci dan siap untuk di iris/ dipotong. Irisan-irisan asam ini
kemudian di campur dengan garam halus dengan perbandingan 3-4 bungkus garam
halus untuk 100 kg asam. Setelah
tercampur dengan rata kemudian ditumpuk dan ditutup dengan plastik selama satu
malam.
Penjemuran
biasanya dilakukan di atas tepas (anyaman bambu) dengan ukuran kira-kira 1mx2,5m.
Irisan-irisan asam diletakkan secara merata dan tidak berlapis. Dan selanjutnya
di jemur dibawah terik matahari langsung selama lebih kurang 4 hari untuk
kondisi cuaca cerah. Pembalikan dilakukan pada sore hari saat wadah penjemuran
akan ditumpuk. Penjemuran selesai jika warna fisik asam sudah berwarna cokelat
kemerahan.
Asam potong dari
pengrajin ini biasanya dijual kepada agen dan sebagian langsung menjual di
pasar secara eceran.
Harga
buah ditingkat pengrajin saat ini adalah Rp 2.200/kg. Dari 100 kg buah asam
dapat menghasilkan 18 kg asam potong dengan harga Rp 18.000. tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk mengiris, memotong 100kg
buah asam hanya lebih kurang 2 jam. Dengan demikian akan diperoleh
keuntungan Rp 104.000 dari setiap 100 kg buah asam (sebelum dikurangi biaya
tenaga kerja).
Adapun
kendala yang dihadapi petani pengrajin asam gelugur saat ini adalah lahan/ area
penjemuran yang semakin sempit dan cuaca mendung yang dapat mengakibatkan
kualitas asam iris rendah.
hi bung, mohon info untuk bisa dapatkan buah ini dimana ya
BalasHapusSaya cari parutan asam yg manual?
BalasHapus