Sabtu, 28 April 2012

PROSES PEMBUATAN ASAM GELUGUR

Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griffith et Anders.) adalah pohon hijau abadi yang dimanfaatkan untuk bumbu masak dan bahan pengobatan. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan manggis dan asam kandis, berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Sebagai bumbu, buahnya yang dipotong dan dikeringkan dimanfaatkan sebagai pemberi rasa asam pada sejumlah masakan, terutama masakan dari Sumatra.  (Wikipedia Indonesia)
Proses pembuatan asam gelugur iris dikerjakan secara sederhana seperti yang telah diakukan Kelompok Tani “KERJASAMA” di Kelurahan Pardamean Kecamatan Siantar Marihat Kota Pematangsiantar. Pekerjaan ini sudah dilakukan masyarakat (kelompok) ini secara turun temurun dengan menggunakan alat sederhana yang disebut ketam.  Anggota keluarga yang mengerjakan adalah kaum ibu rumah tangga atau anak-anak.
Proses pengolahan dimulai dari penyortiran buah. Buah yang masih hijau (setengah matang) dipisahkan dengan buah sudah tua/ menguning. Hal ini dilakukan karena proses penjemuran buah matang lebih lama dari buah setengah matang.
Setelah disortir, kemudian buah dicuci dan siap untuk di iris/ dipotong. Irisan-irisan asam ini kemudian di campur dengan garam halus dengan perbandingan 3-4 bungkus garam halus untuk 100 kg  asam. Setelah tercampur dengan rata kemudian ditumpuk dan ditutup dengan plastik selama satu malam.
Penjemuran biasanya dilakukan di atas tepas (anyaman bambu) dengan ukuran kira-kira 1mx2,5m. Irisan-irisan asam diletakkan secara merata dan tidak berlapis. Dan selanjutnya di jemur dibawah terik matahari langsung selama lebih kurang 4 hari untuk kondisi cuaca cerah. Pembalikan dilakukan pada sore hari saat wadah penjemuran akan ditumpuk. Penjemuran selesai jika warna fisik asam sudah berwarna cokelat kemerahan.
Asam potong dari pengrajin ini biasanya dijual kepada agen dan sebagian langsung menjual di pasar secara eceran.
Harga buah ditingkat pengrajin saat ini adalah Rp 2.200/kg. Dari 100 kg buah asam dapat menghasilkan 18 kg asam potong dengan harga Rp 18.000. tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengiris, memotong 100kg  buah asam hanya lebih kurang 2 jam. Dengan demikian akan diperoleh keuntungan Rp 104.000 dari setiap 100 kg buah asam (sebelum dikurangi biaya tenaga kerja).

Adapun kendala yang dihadapi petani pengrajin asam gelugur saat ini adalah lahan/ area penjemuran yang semakin sempit dan cuaca mendung yang dapat mengakibatkan kualitas asam iris rendah.